Kamis, 20 November 2014

derawan : the (real) hidden paradise



balikpapan, 11.30 WITA

"… kami tutup dengan mengucap Alhamdulillahirabbil 'alamin.."

dan peserta rapat itu serentak mengikuti ucapan sang pemimpin rapat

dan tugasku di Balikpapan pun usai sudah

It's adventure time!! Yeyy!!

aku mengemas barang bawaanku secepat mungkin sembari tak lupa berkoordinasi dengan rekan perjalananku nanti yang juga adalah rekanku di kantor

"De! Buruan ya, yang terakhir sampai lobby wajib bayar taxi ke bandara!"

:D

kusempatkan sejenak membeli roti gandum di gerai roti ternama yang terdapat pada pusat perbelanjaan yang menyatu dengan hotel tempat pelaksanaan rapat kami ini.

dan kamipun meluncur ke bandara Sepinggan, bandara ramah anak

derawan here we come!!

------

tanjung selor, 16.30 WITA

"Pak, Bu, sudah sampai ini di tanjung selor. Bapak dan Ibu mau turun di mana?"

kami pun terbangun oleh pertanyaan sopir travel yang mengantarkan kami dari Bandara Berau ke itinerary selanjutnya untuk sampai ke Derawan

"ke pelabuhan Pak", kata kami

"iya ini sudah pelabuhan. memang bapak ibu mau ke mana?", tanya pak sopir lagi.

"ke derawan pak", jawab kami, mantap

sang sopir menurunkan laju kendaraannya, menatap kami berulang kali melalui kaca spion depan

and instantly we know that there's something wrong

------

jadi saudara-saudara, kalau anda sedang menuju ke derawan dan memilih Berau (instead of Tarakan) sebagai hopping point, catat ya, next itinerary anda adalah TANJUNG BATU, dan bukan TANJUNG SELOR

(-.-)"

------

somewhere between tanjung selor - berau, 19.00 WITA

hari sudah petang, kami pun belum merasakan santap siang.

(oh aku sudah makan siang sedikit, dengan bubur manado yang mengepul kejam yang baru sampai ke mejaku bersamaan dengan panggilan boarding flight yang akan kunaiki. haha)

kami sepakat untuk mencarter mobil untuk rute tanjung selor - berau.

tersenyum miris

tiga jam perjalanan berau - tanjung selor dengan kondisi jalan yang tidaklah nyaman berakhir dengan percuma

kami harus menempuh rute yang sama lagi untuk kembali ke berau dan masih harus menempuh tiga jam perjalanan lagi untuk sampai ke tanjung batu

hilang sudah harapan bisa melihat sunset di derawan

hilang sudah harapan bisa tidur beratapkan langit derawan

lengkap sudah 6 jam perjalanan dihabiskan dengan bercerita, apa saja,
demi mengusir kekesalan yang berkecamuk

6 jam yang bermakna

------

tanjung batu, 22.00 WITA

akhirnya kami sampai di pelabuhan itu

samar-samar kami bisa melihat derawan di seberang lautan

optimis, bisa menikmati super-beautiful-image di derawan sana

dan aku ingat sekali awan itu

awan yang begitu besar dan bulat

seakan-akan ingin merengkuh kami dan langsung membawa kami ke derawan di seberang sana

------

tanjung batu, 03.00 WITA

hujan deras!!

pesimis itu mulai datang lagi

-sabar, barangkali subuh nanti lebih cerah-

dan benar, pukul 05.00 WITA langit menjadi lebih bersahabat

kami melanjutkan perjalanan dari penginapan kami di tanjung batu

menyusuri dermaga, mencari speed boat yang bersedia mengantarkan kami ke tujuan

pukul 07.00 WITA barulah kami berangkat,
dengan speedboat beratapkan terpal

masih hujan saudara-saudara! T.T

dan sesampainya di dermaga derawan…

~1 jam perjalanan udara dengan pesawat~

~6 jam perjalanan darat dengan travel, jalan yang membuat isi perut serupa milkshake, dan si abang sopir yang sok asik dengan playlist mp3nya yang trendy, berisi lagu tentang alay, cabe-cabean, dan terong-terongan~

~20 menit perjalanan laut dengan speedboat beratap terpal~

~serta tak terhitung rupiah yang sudah kami keluarkan~

semuanya TERBAYARKAN!!

langit masih mendung, gerimis masih turun, tapi sungguh

derawan itu amat, sangat, indah

subhanallah

------

derawan, 08.00 WITA

tak kupedulikan hujan itu

ikan-ikan di bawah sana sungguh menggodaku

(mereka minta dicium!)

gerombolan ikan dengan sisiknya yang berwarna keperakan berlarian ke arahku tanpa memedulikan keberadaanku, seolah aku ini hanya karang ataupun kaki tiang cottage yang mulai ditumbuhi karang

dan di atas sana, sekelompok kecil ikan-ikan kecil itu berlompatan di permukaan

menggoda kami yang sedang beristirahat sambil mengapung santai mengikuti arus untuk berenang mengikuti mereka

(aku ingin bertemu paus!!)

karang-karang itu,
bulu babi-bulu babi berukuran besar itu,
ikan-ikan biru itu

aaahhhhhh

waktu dua jam yang kupunya di sana berlalu sungguh terlalu cepat

------

flight berau - balikpapan, 15.00 WITA

masih susah move on dari derawan

some piece of my heart stays there

really, it's the most beautiful place I've ever visit,
even when it's not in its most perfect time

------

depok, next day

anak perempuanku, 18 bulan
seperti biasa dengan lihainya memainkan telepon selulerku

"ikan!ikan!", teriaknya

kulihat apa yang sedang dia tonton dengan asyiknya

derawan, kedalaman 0,5 - 1 meter

------

one day for sure baby, I'll take you there :*

------

and here are some photos of derawan captured by my travel mate
(who stays in derawan one day longer than me)




Rabu, 19 November 2014



malam tahun baru. 2007.

menjelang pergantian tahun.

di sudut tangga itu.

kau mencubit pipiku gemas dan memberiku tatapan yang meski aku tahu artinya,
tapi aku tak berani mempertanyakannya padamu.

dan melalui jarak pada pintu gerbang itu, kau katakan ,

'gua sayang banget sama lu'

….

lalu kau tersenyum,

dan beranjak pergi dari tempat itu.

menyisakan aku di sana, masih di pintu gerbang itu

mencerna

merasa

mengambil hela napas yang rasanya sudah tertahan sedari tadi

dan menghapus bulir air mata yang tanpa sadar telah jatuh melampaui garis daguku

malam tahun baru. 2007.

dan 2008 pun diawali denganmu